Pacitan Klik9.id Ancaman kuman mycobacterium tuberculosis (TBC) masih mengintai masyarakat kabupaten Pacitan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan mencatat, rata-rata 10-15 orang terjangkit penyakit saluran pernapasan setiap bulan.
Berdasarkan hasil screaning di seluruh fasilitas kesehatan /puskesmas dan RSUD Pacitan, sepanjang Januari hingga awal Juli 2024 ini, 143 pasien tercatat positif TBC. Kasus terbanyak di wilayah padat penduduk atau perkotaan.
‘’Setelah menjalani pemeriksaan, penderita diberikan pengobatan hingga sembuh,’’ kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitaan drg. Nur Farida,Rabu (3/7/2024).
Menurut drg.Nur Farida, ada sejumlah penyebab luasnya penyebaran TBC. Di antaranya, lingkungan yang kurang bersih atau tertular penderita lainnya.
Kendati sudah sembuh, TBC rawan kambuh jika pasien tidak tertib minum obat sesuai ketentuan. Pasalnya, bakteri penyebab TBC bisa hidup kembali di dalam saluran pernapasan.
‘’TBC perlu mendapatkan perhatian khusus,’’ ujarnya.
TBC termasuk masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. Merujuk kajian World Health Organization (WHO), TBC memiliki populations risk 1:1.000 dengan tingkat kematian 11 persen. Artinya, dari 586 ribu penduduk Pacitan, 586 di antaranya berpotensi nebderita TBC. Tak jauh beda dengan penyakit pernapasan lainnya, TBC mudah menular melalui percikan cairan mulut (droplet).(sus)
0 Komentar