Mulai dari pengerugkan sedimen, pembersihan gulma dan rumput dibadan saluran, sampai perbaikan penampang saluran yang rusak karena usia atau karena dampak aliran air. Slogan SSWW(sat set wat wet)yang dicanangkan oleh Bupati Indrata Nur Bayuaji benar benar dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Pacitan dalam penanganan drainase Kota Pacitan.
Saat ditemui diKawasan Blumbang Kelurahan Ploso,Kecamatan Pacitan, Tonny Setyo Nugroho Kabid Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) menyampaikan bahwa Dinas PUPR sudah memetakan titik-titik rawan genangan di KotaPacitan dan sedang dilaksanakan proses penanganan. Contohnya adalah dengan rekonstruksi dan pemeliharaan rutin di Kali Kunir atau saluran Jalan Letjend S Parman . Dilakukan pengerugkan sedimen dan perluasan penampang saluran untukmenambah kapasitas debit air.Selain itu juga dibangun Rumah Pompa Ploso, yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto atau depan POM Bensin Ploso yang mempunyaikapasitas 180 liter/ detik.
Tonny SN menjelaskan bahwa dalam melakukan penanganan saluran drainase KotaPacitan, Dinas PUPR menerapkan system manajemen PDCA, yaitu Plan (perencanaan), Do (Pelaksanaan) Check (Evaluasi dari hasil) Action (Tindak lanjut hasil evaluasi).Diharapkan dengan system tersebut tidak ada perencanaan dan pembangunan yang sia-sia.Sebab selalu ada evaluasi dan tindak lanjut dari hasil evaluasi. “Tidak ada perencanaan manusia yang sempurna mas, perlu dilakukan evaluasi dan tindak lanjut, evaluasi lagi dan tindak lanjut lagi, sampai system yang kita kembangkan ini mendekati sempurna,” penjelasan Tonny SN,saat melakukan kalibrasi alat deteksi dini elevasi muka air di Kawasan Blumbang Kelurahan Ploso. Tak lupa, Tonny SN juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti kelurahan, kecamatan, opd terkait, Polsek dan Koramil untuk mewujudkan Pacitan yang Nyawiji dan bebas banjir.(Sus)
sumber berita : PUPR
Editor : Gandul Asmoro
0 Komentar